Home Politik Sekjen PDIP Sebut Cagub Jatim Risma Bukan Pemimpin Pencitraan Penuh Kebohongan

Sekjen PDIP Sebut Cagub Jatim Risma Bukan Pemimpin Pencitraan Penuh Kebohongan

0

Liputan6.com, Jakarta Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto melanjutkan safari politik dan konsolidasi pemenangan Pilkada Jawa Timur 2024, yang kini berada di Kabupaten Trenggalek dan Tulungagung.

Diawal pengarahannya, dia menyampaikan salam dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, di mana tengah mengawasi proses fit and proper test para anggota Fraksi PDIP di DPR. Tes itu akan melihat ukuran IQ, EQ, personality, fighting spirit dari para anggota dewan itu.

Menurut Hasto, kebijakan tersebut merupakan bagian dari proses pelembagaan partai yang merupakan syarat kemajuan. Ia mencontohkan Singapura, yang tanpa sumber daya alam, mampu berkembang menjadi negeri maju.

Hal itu bisa terjadi karena Singapura mampu memanfaatkan keunggulan strategisnya. Kuncinya adalah kualitas pendidikan, meritokrasi atau penempatan jabatan strategis, dan hukum berkeadilan. Dan di dalam semua itu, ada roh kedisiplinan, ujar Hasto.

“Maka di partai kita juga mengadopsi jalan pelembagaan dengan kedisiplinan itu. Termasuk dalam mengusung pemimpin di dalam pilkada,” kata Hasto.

Tantangannya tak mudah, kata Hasto. Sebab PDIP sudah membesarkan seseorang selama 23 tahun, namun ternyata ia lebih mengutamakan ambisi kekuasaan demi keluarganya. Yang dimaksudnya adalah Joko Widodo.

“Kekuasaan bisa merubah seseorang. Awalnya tampak sederhana, naik pesawat menolak kelas bisnis, tapi ternyata aslinya belakangan berbeda. Ini mengajarkan kita politik tak boleh diisi dan dihidupi dengan kebohongan. Politik harus diisi sosok pemimpin berkarakter,” kata Hasto.

“Kalau Bi Risma berbeda. Ia menjadi wali kota Surabaya dua periode sampai kemudian menjadi Mensos, ia tak pernah berubah. Tetap sosok yang bergerak cepat bila membela Wong Cilik,” tegas Hasto.

 

Source link

Exit mobile version