Jakarta, CNBC Indonesia – Daya beli masyarakat tengah tertekan. Pasokan barang yang ada tidak terserap karena permintaan untuk pembeliannya berkurang.
Founder & CEO Rayendra Dermatology Aesthetic Center Raendi Rayendra menuturkan daya beli masyarakat sedikit turun terhadap produk kosmetik dan treatment hingga 10%-20%. Meski begitu, bisnis harus tetap jalan dengan cara promosi dan pemberian diskon. Lantas seberapa besar dampaknya terhadap kinerja perusahaan?
Selengkapnya saksikan dialog Andi Shalini bersama Founder & CEO Rayendra Dermatology Aesthetic Center Raendi Rayendra dalam segmen Beauty Journey di Program Closing Bell CNBC Indonesia, Selasa (02/07/2024).