Home Gaya Hidup Miris, Banyak Wanita Kesepian Dijebak Jadi PSK & Terjerat Utang

Miris, Banyak Wanita Kesepian Dijebak Jadi PSK & Terjerat Utang

0
Miris, Banyak Wanita Kesepian Dijebak Jadi PSK & Terjerat Utang


Jakarta, CNBC Indonesia – Belum lama ini sebuah organisasi terselubung yang memaksa para wanita menjadi pekerja seks di Jepang terkuak. Adapun modusnya yakni memikat para wanita kesepian dan mengajaknya ke bar tertentu.

Salah satu korbannya bernama Yu, seorang dokter sekaligus janda dua anak, berusia 41 tahun. Awalnya, Yu ingin mencari hiburan di bar di mana dia bertemu seorang host (sebutan untuk staff pria-wanita pendamping yang melayani tamu di bar) yang sudah dia ikuti selama bertahun-tahun di sosial media. Pada Januari tahun lalu, mereka pun mulai intens berkomunikasi dan sering bertemu. Lama-lama, Yu jatuh cinta.

Dia jadi sering menghabiskan waktu di bar demi bertemu host pria yang dia suka. Di sana Yu menghabiskan ribuan dolar untuk membeli minuman beralkohol dengan harga tinggi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebagai imbalannya, laki-laki tersebut menghujani Yu dengan perhatian dan hadiah kecil, merayakan ulang tahun bersama dan bahkan berjanji untuk membelikannya sebuah cincin.

“Dia berkata, ‘Kamu adalah pacarku. Saya percaya padanya,” kata Yu, yang diidentifikasi CNN dengan nama samaran untuk melindungi privasinya.

Yu mengatakan bahwa host itu membujuknya untuk memesan minuman secara berlebihan hingga pada akhirnya ia tidak dapat membayar tagihan tersebut. Kemudian, uangnya habis dan segalanya berubah.

Lantaran tidak memiliki cara untuk membayar 25 juta yen (Rp 2,6 miliar) utangnya ke bar, Yu dijebak dan dipaksa menjadi pekerja seks komersial (PSK) sebagai satu-satunya cara untuk mendapatkan uang.

Yu hanya satu dari ratusan wanita yang dipaksa menjual tubuh mereka setelah sering mengunjungi klub malam di Jepang, kata para ahli kepada CNN.

Ada lebih dari 300 tempat serupa di distrik Kabukicho yang menawarkan pria pendamping bagi wanita yang kesepian.

Meskipun tidak semua klub malam mengeksploitasi klien perempuan mereka, pihak berwenang mengatakan beberapa klub terkait dengan kejahatan terorganisir, sementara para aktivis mengatakan peraturan yang longgar dalam industri ini telah menyebabkan pelecehan semakin parah.

Kasus utang ekstrem, eksploitasi, dan perdagangan seks melonjak setelah pembatasan akibat Covid-19 dicabut pada tahun 2023, kata para aktivis. Ada banyak perempuan berbondong-bondong menjadi host club setelah beberapa tahun penutupan bisnis dan isolasi.

Tahun lalu, polisi Tokyo menangkap 140 orang karena dugaan prostitusi di Kabukicho, menurut lembaga penyiaran publik NHK. Kasus ini meningkat tiga kali lipat dari tahun sebelumnya. Dari mereka yang ditahan, 40% mengatakan kepada polisi bahwa mereka terlilit utang kepada club.

“Pada dasarnya ini adalah penipuan percintaan. Beberapa dari wanita ini dicuci otaknya dan mengira mereka berkencan dengan host tersebut. Ini adalah lingkaran setan yang buruk,” kata Ayaka Shiomura, anggota majelis tinggi parlemen Jepang.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

8 Resep Panjang Umur dari Dokter Jepang Usia Nyaris 100 Tahun

(hsy/hsy)


Source link

Exit mobile version