Home Gaya Hidup Tinggal di Jakarta Gak Cukup Gaji Rp5 Juta, Segini Idealnya!

Tinggal di Jakarta Gak Cukup Gaji Rp5 Juta, Segini Idealnya!

0

Ahok Menyatakan Pendapatan Minimum untuk Hidup Layak di Jakarta Rp 5 Juta-Rp 10 Juta

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengungkapkan bahwa seseorang harus memiliki pendapatan minimal untuk bisa hidup layak di Jakarta. Menurutnya, batas minimal tersebut adalah antara Rp 5 juta hingga Rp 10 juta per bulan. Lebih baik lagi jika pendapatan bisa mencapai Rp 15 juta.

“Dalam situasi ideal, tinggal di Jakarta seharusnya membutuhkan pendapatan sekitar Rp 5-10 juta, bahkan Rp 15 juta lebih baik,” ucap Ahok dalam video di channel YouTube pribadinya, pada Minggu (12/5/2024).

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyatakan bahwa pemerintah memiliki kewajiban untuk membantu warganya mencapai pendapatan minimal tersebut. Menurut Ahok, ketika kebutuhan dasar warga tersedia, mereka akan dapat bekerja dengan lebih baik.

“Ketika kebutuhan mendasar terpenuhi, maka mereka dapat bekerja dengan lebih baik,” katanya.

Ahok berpendapat bahwa meskipun ibu kota dipindahkan ke Ibu Kota Nusantara (IKN), kondisi Jakarta tidak akan berubah drastis. Jakarta tetap akan tetap menjadi pusat bisnis dan tujuan wisata asing. Oleh karena itu, menurutnya pemerintah perlu terus merawat dan memajukan kota ini serta meningkatkan kesejahteraan bagi penduduknya.

“Suatu fungsi pemerintah untuk mempercantik kota ini. Setiap pembangunan properti, akan ada kontribusi dari sana. Sehingga Jakarta dapat memfokuskan anggarannya pada pembangunan yang dapat membantu mereka yang kurang mampu,” ucap Ahok.

Dia juga menekankan bahwa mempercantik kota bukan hanya tanggung jawab pemerintah, namun swasta juga dapat turut serta serta berkontribusi. Salah satu metodenya adalah dengan menarik iuran dari pemilik gedung-gedung pencakar langit, yang nantinya akan digunakan untuk pembangunan Jakarta.

Ahok juga menekankan pentingnya bagi pemerintah untuk mendeteksi penyebab rendahnya pendapatan warga Jakarta, jika hal itu dikarenakan kurangnya pekerjaan, maka pemerintah harus memberikan pelatihan kepada mereka.

“Kota besar membutuhkan orang yang dapat merawat rumah, yang memahami listrik, plumbing, mesin. Semua ini akan diperlukan, dan di situlah peran pemerintah. Jika seseorang mendaftar, saya akan memberitahu mereka bagaimana langkah-langkahnya,” ujarnya.

Source link

Exit mobile version