Home Gaya Hidup Rugi Terus, Sephora Angkat Kaki dari Korea Selatan

Rugi Terus, Sephora Angkat Kaki dari Korea Selatan

0

Peritel kecantikan asal Prancis, Sephora, akan menutup semua tokonya di Korea Selatan. Dalam pernyataan yang diposting di akun media sosial Sephora Korea, perusahaan tersebut mengatakan akan menghentikan semua operasinya secara bertahap, termasuk aplikasi, toko online, dan toko fisiknya.

Sephora diluncurkan di Korea pada tahun 2019 di Distrik Gangnam, di Seoul selatan. Saat ini mereka memiliki lima toko di Korea, setelah menutup dua toko dalam dua tahun terakhir. Sephora mengatakan akan memenuhi pending order dalam waktu enam hari sejak tanggal yang ditentukan dan mempertahankan operasional layanan pelanggan hingga pertengahan Agustus.

Kendati pembukaan toko pertamanya di kawasan mewah Gangnam di Seoul pada bulan Oktober 2019 sukses besar, kehadiran Sephora di Korea hanya bertahan kurang dari lima tahun. Pandemi disebut sangat mempengaruhi operasional mereka di Korea, sehingga membuat strategi toko menjadi tidak efektif.

Sephora semula berencana untuk memperluas bisnisnya menjadi 14 toko pada tahun 2022, namun mengalami kerugian operasional yang meningkat. Kerugian yang dialami Sephora meningkat dari 12,4 miliar won pada tahun 2020 menjadi 17,6 miliar won pada tahun 2022.

Meskipun Sephora berada di peringkat tiga merek teratas di bawah LVMH dalam hal penjualan global, mengoperasikan lebih dari 3.000 toko di 35 negara, Sephora gagal melampaui dominasi CJ Olive Young, unit ritel kecantikan CJ Group yang menguasai hampir 90 persen toko di seluruh Korea.

Pakar industri memandang bahwa sektor ritel kosmetik Korea menghadirkan tantangan yang signifikan bagi para pesaing, karena pola perilaku konsumen yang sangat bergantung pada loyalitas merek ritel yang sudah mapan.

Keluarnya Sephora dari pasar Korea mengikuti tren penutupan ritel kecantikan lainnya selama beberapa tahun terakhir. Lalavla milik GS Retail berhenti beroperasi pada bulan November 2022, sementara LOHB milik Lotte Shopping mengalami perampingan secara signifikan. Mereka hanya mempertahankan 10 gerai dalam toko yang berlokasi di toko Lotte Mart. Demikian pula Boots, merek kesehatan dan kecantikan terkemuka di Inggris yang diperkenalkan oleh Shinsegae Group tutup di Korea dalam waktu lima tahun. Chicor milik Shinsegae tetap menjadi salah satu dari sedikit pengecer kecantikan yang masih bertahan, dengan sekitar 20 gerai di Korea.

Performa CJ Olive Young terus menguat, dengan perkiraan penjualan tahunan yang akan melonjak sebesar 40 persen tahun-ke-tahun menjadi 3,9 triliun won pada tahun 2023, sementara nilai perusahaan meningkat empat kali lipat dalam tiga tahun dan mencakup 1.339 toko. Olive Young diperkirakan mencapai margin operasi sekitar 10,7 persen tahun lalu, yang merupakan angka tertinggi yang pernah ada.

Source link

Exit mobile version