Indonesia menjadi negara yang kuat dan terhormat adalah impian para proklamator bangsa, Ir. Soekarno dan Dr. Mohammad Hatta. Mereka bermimpi untuk memiliki pemerintahan yang melindungi segenap bangsa Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia. Namun, hingga saat ini, Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan dalam mencapai cita-cita tersebut.
Salah satu tantangan utama adalah tingginya ketimpangan ekonomi di Indonesia. Masih banyak warga negara Indonesia yang hidup dalam kemiskinan dan terancam jatuh miskin. Meskipun Indonesia memiliki sumber daya alam dan sumber daya manusia yang melimpah, hal ini tidak seharusnya terjadi.
Untuk itu, penting bagi pemimpin negara untuk memiliki pemahaman dan kemampuan dalam mengelola sumber daya yang dimiliki agar negara dapat berjalan sesuai dengan pemahaman ekonomi para pendiri bangsa. Pemerintahan Presiden Joko Widodo telah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) yang menargetkan tercapainya “Indonesia Emas” di atau sebelum tahun 2045. Dengan target pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di angka 6% hingga 7% mulai tahun 2025, diharapkan Indonesia dapat mencapai cita-cita para proklamator bangsa.
Presiden Joko Widodo telah melaksanakan berbagai program yang menghasilkan fondasi ekonomi dan sosial yang kuat. Capaian-capaian ini merupakan kelanjutan dan penguatan dari pembangunan yang telah dimulai oleh para pemimpin negara sebelumnya. Misalnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berhasil meningkatkan PDB per kapita Indonesia hampir 4 kali lipat dari $1.000 menjadi $3.700. Begitu juga, rasio utang terhadap PDB turun signifikan dari di atas 50% menjadi di bawah 30% di era pemerintahan Presiden Yudhoyono.
Di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo, berbagai program jaring pengaman sosial seperti Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, dan Kartu Sembako telah dilaksanakan untuk membantu masyarakat yang rentan terhadap kemiskinan. Selain itu, kebijakan Presiden Joko Widodo untuk melarang ekspor bahan mentah juga sejalan dengan pasal 33, ayat 3 UUD 1945 yang mengungkapkan bahwa sumber daya alam Indonesia harus dimanfaatkan untuk kemakmuran rakyat.
Seluruh capaian ini adalah pelaksanaan nyata dari falsafah Ekonomi Pancasila yang diamanatkan oleh para pendiri bangsa. Kebijakan-kebijakan ekonomi yang dijalankan oleh Pemerintahan Presiden Joko Widodo, dijuluki sebagai “Jokowinomics”, adalah langkah-langkah penting dalam mencapai Indonesia yang sejahtera dan adil.
Di dalam menuju Indonesia Emas 2045, langkah-langkah menuju Indonesia yang kuat, terhormat, dan sejahtera harus tetap diperkuat. Semua pemerintahan baik masa sebelumnya maupun sekarang harus saling melengkapi dan melanjutkan capaian-capaian yang sudah ada. Dengan demikian, Indonesia dapat mencapai impian para proklamator bangsa dan menjadi negara yang disegani karena rakyatnya hidup sejahtera dan berkontribusi positif pada kehidupan bangsa-bangsa di dunia.