Thursday, November 14, 2024
HomeGaya HidupAyah Bunda Jangan Telat, Bayi Baru Lahir Wajib Skrining Penyakit Ini

Ayah Bunda Jangan Telat, Bayi Baru Lahir Wajib Skrining Penyakit Ini




Jakarta, CNBC Indonesia – Dokter spesialis anak mengungkapkan, bayi baru lahir perlu menjalani skrining tiroid untuk mencegah potensi disabilitas intelektual dan penurunan kecerdasan intelektual atau Intelligence Quotient (IQ) akibat penyakit tiroid.

Direktur Eksekutif International Pediatric Association (IPA) Prof. Aman B Pulungan membeberkan, berdasarkan riset global, setiap satu dari 2.000 hingga 2.500 kelahiran yang mengidap hipotiroid kongenital (HK) memiliki skor IQ di bawah 70 jika tidak diobati. Ia menyebut, skor IQ tersebut dapat digolongkan sebagai disabilitas intelektual.

“Publikasi di dunia satu dari 2.000 sampai 2.500 setiap kelahiran itu hipotiroid kongenital kalau tanpa diobati IQ-nya di bawah 70, disabilitas intelektual,” kata Prof. Aman dalam konferensi pers penyerahan White Paper Tiroid di Kuningan, Jakarta, Selasa (5/11/2024).

Sementara itu di Indonesia, Prof. Aman menyebutkan, satu dari 1.400 kelahiran bayi yang tidak menjalani skrining tiroid sejak lahir memiliki rata-rata skor IQ di bawah 70 hingga 80. Akibat hal itu, kemampuan anak dalam menangkap informasi saat memasuki usia dewasa pun turut terganggu.

Maka dari itu, Prof. Aman mengimbau para orang tua untuk melakukan skrining tiroid pada anak serta terus memantau dan menyadari jika muncul benjolan di antara kelenjar tiroid sekitar leher anak.

Berkaitan dengan penyakit tiroid pada anak, Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes RI), Dante Saksono Harbuwono mengatakan, hingga saat ini jumlah bayi baru lahir yang melakukan skrining tiroid adalah 1,7 juta anak. Padahal, bayi yang mengidap HK saat baru lahir dapat segera ditangani melalui terapi sehingga dapat terhindar dari risiko disabilitas intelektual dan stunting.

Guna menghindari potensi disabilitas intelektual dan stunting, Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) pun akan memberikan skrining tiroid gratis untuk balita melalui program skrining kesehatan gratis berdasarkan usia setiap hari ulang tahun mulai 2025 mendatang.

Nantinya, masyarakat dapat menerima kado skrining kesehatan gratis ini di puskesmas terdekat. Selain itu, skrining kesehatan ini juga dilakukan ke setiap sekolah untuk menyasar kelompok anak-anak.

(dce)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Inovasi Parfum Lokal ‘Berebut” Pasar Saat Daya Beli Lesu





Next Article



Cek! Kotoran Telinga dan Air Mata Bisa Ungkap Status Kesehatan Kita



Source link

BERITA TERKAIT

berita populer