MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Selatan (Sulsel) Muhammad Tonang menyampaikan pemberangkatan gelombang kedua Jemaah Calon Haji (JCH) Embarkasi Makassar dijadwalkan Kamis 24 Mei 2024.
Ia mengatakan, pemberangkatan JCH gelombang kedua itu akan dimulai dari kelompok terbang (kloter) 15, jumlah jemaah dan PPIH akan berangkat utuh sebanyak 450 orang.
Ia menyampaikan, sebanyak 6.181 orang, PPIH Kloter 70 orang dan PHD 43 orang sehingga total 6.294 orang JCH Embarkasi Makassar sudah diterbangkan dari Bandara Sultan Hasanuddin-Makassar.
Namun, kata dia, terdapat enam orang open seat dan belum dapat berangkat melaksanakan Ibadah haji pada pemberangkatan kali ini, satu di antara dalam keadaan hamil.
“Jadi yang hamil ini, akan diberangkatkan tahun berikutnya,” ungkapnya.
Kepala Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan Makassar, Agus Jamaludin menyampaikan dari enam seat kosong tersebut disebabkan oleh kendala kesehatan. Satu di antaranya dipastikan tidak dapat berangkat berhaji, sebab JCH tersebut dalam kondisi hamil.
“Ada jamaah yang batal berangkat tahun ini, ada juga yang ditunda keberangkatannya, seperti pada kloter satu ada jemaah yang sedang dalam kondisi hamil dengan usia kehamilan baru berusia 16 minggu dan masih sangat rentan untuk berada pada ketinggian dengan tekanan udara yang tidak biasa,” jelasnya.
Ia melanjutkan, untuk lima jemaah lainnya itu memiliki kendala kesehatan yang masih berpotensi untuk dapat digeser pada kloter selanjutnya. Kendala kesehatan itu seperti memiliki hemoglobin darah yang sangat rendah.
“Ada yang digeser keberangkatannya karena dia Hb (hemoglobin) rendah dibawah 8,5, h itu minimal 8,5 untuk bisa diberangkatkan,” ujarnya.
Selain itu Lanjut Agus, JCH pasca stroke juga menjadi pertimbangan untuk diberangkatkan pemulihan yang baik dan mantap menjadi atensi melalui pemantauan yang dilakukan oleh pihaknya.
Bahkan untuk HB yang rendah dan pasca stroke tersebut pihak kesehatan Embarkasi Makassar melakukan rekomendasi untuk rawat lanjut di Rumah sakit sampai betul-betul layak terbang.
“Jadi kami pantau terus perkembangan kesehatan para jemaah yang digeser berangkat bersama kloternya, kalau memang sangat beresiko untuk diberangkatkan, itu bahkan akan dilakukan penundaan sampai tahun berikutnya jika memang tidak membaik sampai jadwal penerbangan kloter terakhir,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Sulsel, Ikbal Ismail mengatakan untuk para jemaah yang sudah tiba di Madinah saat ini masih terpantau sehat dan mampu menjalani rangkaian kegiatan ibadah.
“Belum ada jemaah kita yang mengalami masalah kesehatan serius dan harus ditangani intensif dan menghalangi pelaksanaan rangkaian kegiatan haji,” paparnya saat diwawancara Rakyat Sulsel, Kamis (23/5/2024).
Bahkan kata dia, sudah terdapat sebanyak tiga kloter yang sudah dimobilisasi ke Makkah untuk bersiap melaksanakan inti ibadah haji.
“Para jamaah sudah beraktivitas untuk menyelesaikan arbain sudah ada tiga kloter yang didorong ke Makkah,” imbuh dia. (abu Hamzah/C)