Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono telah memastikan bahwa normalisasi Ciliwung akan dilanjutkan. Proses pembebasan lahan yang sebelumnya mandek juga telah dikebut secara bertahap.
Menurut Heru, proses penyempurnaan administrasi pembebasan lahan warga terus berlangsung sesuai dengan rencana yang telah dipersiapkan. Warga akan memperoleh hak mereka sesuai dengan proses administrasi pembebasan lahan yang tertib.
Dalam bulan Mei 2024 ini, akan dilakukan pembangunan fisik normalisasi Ciliwung sepanjang 265 meter di segmen Cililitan. Heru menyatakan bahwa pembangunan fisik ini akan membantu dalam penanggulangan banjir di titik yang menjadi perhatian.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Ika Agustin menambahkan bahwa pembebasan lahan dilakukan secara terstruktur dengan pengamanan aset yang langsung dilakukan. Kegiatan pembangunan fisiknya akan dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI pada pekan mendatang.
Ika juga menjelaskan bahwa kondisi status lahan sudah bersih, dimana sekitar 63 bidang lahan telah dibebaskan dari tahun 2023 hingga 2024. Tim dari Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung dan Cisadane akan mengerjakan segmen Cililitan sepanjang 265 meter dengan pekerjaan fisik sekitar 500 meter.
Proses pembebasan lahan di RW 07 di Kelurahan Rawajati juga telah selesai dilaksanakan. Dengan adanya progres ini, diharapkan normalisasi Ciliwung dapat terlaksana dengan baik untuk kepentingan warga DKI Jakarta.