DPRD Provinsi Sulawesi Selatan Menyikapi Aksi Unjuk Rasa dengan Komitmen Tinggi
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) turut serta dalam menghadapi aksi unjuk rasa yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia, termasuk di Sulsel. Keadaan semakin rumit ketika aksi tersebut berdampak pada pembakaran puluhan kendaraan, pos polisi, serta gedung DPRD Kota Makassar dan gedung DPRD Sulsel.
Selama kerusuhan pada Jumat (29/8/2025) malam, empat orang dilaporkan meninggal dunia. Tiga di antaranya meninggal karena terjebak dalam kebakaran gedung DPRD Kota Makassar, sementara seorang mahasiswa dan driver ojol meninggal karena dituduh sebagai aparat intel.
Ketua DPRD Sulsel, Andi Rachmatika Dewi Yustisia, mengungkapkan duka cita yang mendalam atas kejadian tersebut. Pihaknya siap mendengarkan setiap aspirasi, baik yang disampaikan secara langsung di gedung DPRD Sulsel maupun yang tersebar di masyarakat.
Gedung DPRD diakui sebagai milik rakyat, dan meskipun terbakar, semangat untuk memperjuangkan aspirasi rakyat tidak akan pudar. DPRD Sulsel mendukung tuntutan masyarakat, asalkan dilakukan dengan cara yang baik tanpa merugikan sesama.
Namun, DPRD Sulsel menyerahkan penanganan terhadap oknum yang menyusupi gerakan masyarakat kepada aparat penegak hukum. Masyarakat Sulsel diharapkan dapat bersatu untuk membangun daerah dengan tetap menghormati adat, tradisi, dan peraturan yang berlaku.
Komitmen DPRD Sulsel adalah menjadi garda terdepan dalam membela aspirasi rakyat sambil mempromosikan demokrasi dan semangat kebersamaan untuk masa depan yang lebih baik.
