Sejumlah petani dari Karawang, Jawa Barat, hadir dengan topi sawah tradisional mereka saat menghadiri Upacara Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia di Istana Merdeka pada hari Minggu (17 Agustus). Undangan istimewa dari Presiden Prabowo Subianto menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi mereka. “Alhamdulillah, kesan pertama kami adalah rasa syukur yang besar. Visi Presiden Prabowo adalah kemandirian pangan, dan kami, para petani Karawang, diundang secara khusus oleh Presiden. Kami bersyukur atas kesempatan untuk mengalami upacara di Istana Merdeka. Terima kasih, Presiden Prabowo,” ungkap Rifki Habibie, mewakili petani Karawang setelah acara tersebut.
Mereka merasa campur aduk antara kagum dan bahagia. “Kami sangat senang—biasanya kami hanya menonton di televisi, tetapi sekarang kami bisa berada di sini secara langsung,” tambahnya. Para petani yang hadir juga menegaskan dukungan penuh mereka terhadap program-program pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan petani. “Kami akan terus menjaga kedaulatan pangan, terutama di Karawang, Jawa Barat, untuk mempertahankan stabilitas produksi beras dan padi,” tegas mereka dengan satu suara.
Mereka dengan jelas dan penuh semangat menyuarakan harapan mereka. “Pesan dan harapan kami adalah agar pemerintah selalu mendukung kami—baik petani padi maupun peternak lainnya di Karawang. Kami siap mendukung tujuan Presiden Prabowo untuk mencapai kemandirian pangan,” ujar mereka dengan antusias. Pada kesempatan yang sama, para petani juga mengungkapkan apresiasi mereka terhadap program pupuk murah yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo. Bagi mereka, inisiatif ini merupakan bentuk nyata dari kemandirian di sektor pangan. “Semoga harga pupuk tetap terjangkau, harga beras tinggi saat panen, dan petani Karawang meraih kemenangan, kemenangan, kemenangan!” seru mereka.
