Home Prabowo Prabowo Dorong Efisiensi APBN untuk Tak Defisit

Prabowo Dorong Efisiensi APBN untuk Tak Defisit

0

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, telah menyatakan komitmennya untuk memastikan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tidak lagi mengalami defisit. Pernyataan ini disampaikan dalam pidatonya saat presentasi Rancangan APBN Tahun Anggaran 2026 di Kompleks Parlemen, Senayan. Dalam rancangan tersebut, belanja negara dialokasikan sebesar Rp 3.786,5 triliun dengan target pendapatan negara mencapai Rp 3.147,7 triliun. Defisit anggaran direncanakan sebesar Rp 638,8 triliun, atau sekitar 2,48% dari Produk Domestik Bruto (PDB), yang akan didukung oleh pembiayaan yang bersifat pruden, inovatif, dan berkelanjutan. Prabowo menegaskan bahwa pemerintah di bawah pimpinannya akan terus melakukan efisiensi anggaran untuk meminimalkan defisit. Ia berharap bahwa suatu saat nanti, mungkin pada tahun 2027 atau 2028, dia dapat menyatakan bahwa APBN berhasil mencapai kondisi tanpa defisit. Prabowo juga menekankan pentingnya keberanian dan tekad untuk menghilangkan kebocoran anggaran, serta meminta dukungan dari semua kekuatan politik di Indonesia. Selain itu, Presiden juga menyatakan bahwa pemerintah akan mengembangkan pembiayaan kreatif dan inovatif secara lebih luas agar tidak hanya bergantung pada APBN. APBN harus dirancang secara fleksibel untuk dapat merespons perubahan global, serta dijaga agar tetap sehat dan kredibel melalui optimalisasi pendapatan, penguatan kualitas belanja, dan inovasi pembiayaan. Penerimaan perpajakan akan terus ditingkatkan dengan menjaga iklim investasi dan keberlanjutan usaha, sementara insentif fiskal akan diberikan secara terarah untuk mendukung aktivitas ekonomi strategis. Prabowo juga menekankan pentingnya pengelolaan sumber daya alam yang efisien dan produktif untuk kemakmuran rakyat, serta pengelolaan aset negara secara optimal agar memberikan kontribusi positif bagi kesejahteraan masyarakat.

Source link

Exit mobile version