Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Lapangan Suparlan Pusdiklatpassus Batujajar, Bandung, Jawa Barat, Minggu (10/8) menjadi momen menarik sebelum dimulai. Presiden RI Prabowo Subianto memimpin upacara ini dan terlihat melakukan tindakan yang sangat mengesankan. Saat menyalami sejumlah pejabat negara yang hadir, Prabowo secara spontan merapikan baret yang dikenakan Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Langkah serupa dilakukan Prabowo pada Ketua DPD Sultan Najamudin, yang menggeser posisi baret agar lebih rapi. Kejadian ini kemudian membuat sejumlah pejabat yang hadir tersenyum.
Dalam sambutannya, Prabowo menjelaskan alasan mengapa para pejabat negara yang hadir menggunakan pakaian loreng militer pada kesempatan itu. Beliau menyatakan bahwa penggunaan seragam militer sebagai tanda kesiapan untuk terlibat serta mempertaruhkan diri bersama seluruh rakyat. Prabowo juga menegaskan bahwa tujuan dari upacara ini adalah untuk menunjukkan komitmen untuk mempertahankan setiap jengkal Tanah Air.
Selain itu, Prabowo juga memberikan penghargaan kepada beberapa tokoh, termasuk anugerah Tanda Pangkat Jenderal Kehormatan, Tanda Jabatan Wakil Panglima TNI, Tanda Kehormatan Bintang Sakti, dan Pangkat Kehormatan kepada beberapa penerima yang dianggap telah berdedikasi dan memiliki integritas tinggi. Upacara ini juga diresmikan dan dijunjung tinggi dengan dikukuhkannya sejumlah satuan baru TNI.
Turut hadir dalam rangkaian upacara ini adalah Wakil Presiden Gibran Rakabuming, para pimpinan lembaga negara, para menteri dan wakil menteri kabinet Merah Putih, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, para Kepala Staf Angkatan, Kepala BIN Muhammad Herindra, dan para atase pertahanan negara sahabat. Dengan partisipasi luas ini, upacara gelar pasukan ini menjadi momentum penting untuk menunjukkan kesatuan dan keseragaman dalam upaya menjaga keutuhan bangsa dan negara.
