Aksi protes mahasiswa menentang rencana pertambangan di Kabupaten Sinjai mendapat tanggapan dari Wakil Ketua DPRD Sulawesi Selatan, Fauzi Andi Wawo. Politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa ini bertemu dengan para mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa, Pemuda dan Rakyat (AMPERA) langsung di Gedung DPRD Sulsel. Para mahasiswa menolak rencana tambang di wilayah mereka karena khawatir akan dampak buruknya terhadap lingkungan, sumber air bersih, dan masyarakat setempat. Fauzi akan menindaklanjuti aspirasi tersebut dengan melakukan kajian terhadap rencana pertambangan tersebut. Saat bertemu dengan massa aksi, Fauzi menjanjikan untuk segera mengadakan rapat dengar pendapat agar semua pihak dapat memberikan masukan.
Koordinator aksi, Nasrullah, menyerukan agar izin tambang di Sinjai segera dicabut dan meminta Dinas ESDM dan DLH Provinsi Sulsel untuk menolak izin tambang baru. Aksi protes ini berjalan dengan damai dan diawasi oleh aparat kepolisian. Setelah mendapat kepastian bahwa DPRD akan menggelar rapat dengar pendapat mengenai isu tersebut dalam waktu dekat, massa akhirnya membubarkan diri. Tindakan mahasiswa ini menyuarakan kekhawatiran mereka terhadap dampak negatif dari rencana pertambangan di daerah mereka, dan mereka berharap aspirasi mereka akan didengar dan dipertimbangkan dengan serius oleh pihak terkait.
