Home Politik “BEM Unindra Jakarta: Rekonsiliasi Kebangsaan Pasca Pilkada 2024”

“BEM Unindra Jakarta: Rekonsiliasi Kebangsaan Pasca Pilkada 2024”

0

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unindra PGRI Jakarta, Abdul Wahid Khaliki, menekankan pentingnya meredakan ketegangan akibat perbedaan pilihan politik pasca Pilkada 2024. Menurutnya, konflik politik tidak boleh mengancam harmonisasi masyarakat dan merusak persaudaraan. Pilkada seharusnya menjadi sarana demokratis untuk memilih pemimpin, bukan untuk memecah belah dan menyulut permusuhan. Wahid mengingatkan bahwa polarisasi politik yang terus-menerus hanya akan merugikan kualitas kehidupan sosial, khususnya di kalangan masyarakat. Sebagai aktivis HMI, Wahid menyoroti dampak negatif dari konflik politik yang berlarut-larut, seperti yang terjadi pasca Pilkada DKI Jakarta 2017. Ia berharap agar masyarakat bisa lebih dewasa dalam menghadapi perbedaan pendapat politik, dan bahwa setelah Pilkada, semua warga negara seharusnya tetap bersaudara tanpa dendam dan permusuhan. Dengan demikian, rekonsiliasi kebangsaan pasca Pilkada sangatlah penting untuk membangun kohesi sosial dan mewujudkan kedamaian dalam masyarakat.

Exit mobile version