Home Berita Dukung SDGs: Pengabdian Masyarakat, S3 FKM Unhas di Maros Beri Harapan Baru...

Dukung SDGs: Pengabdian Masyarakat, S3 FKM Unhas di Maros Beri Harapan Baru bagi Ibu dan Balita

0

MAROS, RAKYATSULSEL — Program pengabdian masyarakat dari Program S3 Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanuddin (Unhas) memberi harapan baru bagi kesehatan ibu dan balita di wilayah Maros, khususnya di Kelurahan Baju Bodoa, Kecamatan Maros Baru.

Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini bertema “Intervensi Penanggulangan Stunting melalui Edukasi dan Program Sinergi Nutrisi” ini dilaksanakan pada Jumat, 1 November 2024, dan menjadi bagian dari peringatan Dies Natalis Unhas ke-42.

Program ini dihadiri oleh 69 balita dan empat ibu hamil, mendapat sambutan positif dari masyarakat setempat.

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendukung upaya pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), terutama pada tujuan ke-3, yaitu “Kehidupan Sehat dan Sejahtera,” serta tujuan ke-2, “Mengakhiri Kelaparan.”

Acara dibuka oleh Koordinator Program Studi S3 FKM, Prof. Dr. Aminuddin Syam, SKM., M.Kes., M.Med.Ed., serta dihadiri oleh Lurah Baju Bodoa, Asdar, SE.

Kegiatan ini mencakup intervensi penyuluhan terkait strategi mengatasi gerakan tutup mulut (GTM) pada anak untuk memastikan pemenuhan nutrisi yang optimal.

“Kami berharap para orang tua dapat memahami solusi menghadapi tantangan GTM. Dengan pendampingan yang tepat, anak-anak dapat menikmati proses makan dan memenuhi kebutuhan nutrisinya,” ujar dr. Milda, Sp.A., salah satu mahasiswa S3 FKM Unhas yang bertindak sebagai penyelenggara kegiatan.

Hal tersebut juga didukung oleh Rahmi Rahim, S.Si., Ketua PKK setempat yang turut hadir.

Intervensi ini diharapkan mampu meningkatkan keterampilan orang tua dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak-anak mereka.

“Setelah mengikuti kegiatan ini, saya merasa lebih mengerti bagaimana merawat dan memberi yang terbaik untuk anak saya. Terima kasih, Unhas,” ujar Manda, 26 tahun, salah satu peserta kegiatan.

Selain penyuluhan, program ini juga mencakup skrining kesehatan bagi ibu hamil dan balita yang dilakukan oleh mahasiswa S3 Unhas yang berprofesi sebagai bidan.

Langkah ini bertujuan mendeteksi secara dini dan memberikan intervensi yang tepat untuk kesehatan ibu dan anak, sejalan dengan target SDGs dalam menurunkan angka kematian ibu (MMR) dan meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas.

Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, mahasiswa S3 FKM Unhas dari kelas Reguler B dan Kelas Kerjasama Semester 1 membagikan multivitamin kepada balita dan susu protein bagi ibu hamil.

Pemberian suplemen ini diharapkan dapat meningkatkan daya tahan tubuh anak dan mendukung kesehatan ibu selama masa kehamilan, berkontribusi pada pencapaian target SDGs terkait pemenuhan nutrisi yang adekuat.

Koordinator Bidang Gizi Puskesmas Baju Bodoa, Sitti Syamsiah, S.Si.T., M.Kes, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen berkelanjutan dalam mendukung agenda global SDGs melalui peningkatan kesehatan masyarakat lokal.

“Program ini memberi kesempatan bagi setiap ibu dan anak di wilayah ini untuk hidup sehat, mendukung keberhasilan SDGs di tingkat daerah,” ungkapnya.

Masyarakat menyambut baik inisiatif ini. Salah satu ibu hamil yang hadir menyatakan, “Kegiatan ini sangat bermanfaat, terutama dalam membantu kami memahami cara menjaga kesehatan selama kehamilan dan memberikan nutrisi cukup bagi anak-anak.”

Pengabdian masyarakat ini menunjukkan bagaimana inisiatif lokal dapat mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan dan menciptakan generasi yang sehat dan sejahtera.

Hal tersebut diamini oleh Halimah, SKM, M.Kes, Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli Madya Dinas Kesehatan Maros yang turut serta hadir dalam kegiatan ini.

Sebagai penutup, kegiatan ini mendapat apresiasi tinggi berkat dukungan berbagai pihak, termasuk Kader Desa Puskesmas Maros Baru, perangkat Kelurahan Baju Bodoa, SDN 94 Maros, Masjid Nurul Falah, serta peran aktif masyarakat setempat.

Kolaborasi ini mencerminkan semangat gotong royong dalam meningkatkan kesehatan ibu hamil dan balita, sekaligus membuktikan pentingnya kerja sama dalam membangun kesejahteraan komunitas. (*)



Source link
Exit mobile version