Home Gaya Hidup Daun Kelor Bisa Menurunkan Diabetes, Mitos atau Fakta?

Daun Kelor Bisa Menurunkan Diabetes, Mitos atau Fakta?

0




Jakarta, CNBC Indonesia – Moringa oleifera atau dikenal dengan daun kelor dipercaya memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Tanaman asli India utara ini telah lama dijadikan pengobatan tradisional selama berabad-abad.

Daun ini mengandung banyak antioksidan dan senyawa tanaman bioaktif. Daun kelor juga memiliki sifat antijamur, antivirus, antidepresan, dan antiinflamasi.

Tanaman ini telah digunakan sebagai obat untuk mengatasi diabetes, peradangan, infeksi bakteri, virus, dan jamur, nyeri sendi, menjaga kesehatan jantung dan mengobati kanker.

Manfaat daun kelor kesehatan

Daun kelor atau Moringa oleifera memiliki banyak vitamin dan mineral penting. Daunnya mengandung kalium sebanyak pisang, dan vitamin C sebanyak jeruk.

Daun kelor juga mengandung kalsium, protein, zat besi, dan asam amino, yang membantu tubuh menyembuhkan dan membangun otot.

Daun kelor juga mengandung antioksidan, zat yang dapat melindungi sel dari kerusakan dan dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Ada beberapa bukti bahwa beberapa antioksidan ini juga dapat menurunkan tekanan darah dan mengurangi lemak dalam darah dan tubuh.

Para peneliti sedang berupaya mencari tahu bagaimana ekstrak dari pohon ini memengaruhi manusia, tetapi penelitian awal menunjukkan bahwa daun kelor dapat mengatasi:

– Artritis reumatoid: Ekstrak daun kelor dapat mengurangi pembengkakan, kemerahan, dan nyeri akibat cairan.

– Diabetes: Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa protein mirip insulin yang ditemukan dalam kelor dapat membantu menurunkan gula darah. Zat kimia tanaman yang ditemukan dalam daun dapat membantu tubuh memproses gula dengan lebih baik, dan dapat memengaruhi cara tubuh melepaskan insulin.

– Kanker: Dalam uji laboratorium, ekstrak daun kelor memperlambat pertumbuhan sel kanker pankreas dan membantu kemoterapi bekerja lebih baik.
Penelitian laboratorium lainnya menunjukkan bahwa daun, kulit kayu, dan akar kelor semuanya memiliki efek antikanker yang dapat menghasilkan obat baru.

Para ilmuwan juga mencoba untuk melihat apakah tanaman ini dapat membantu mengatasi:

– Kolesterol
– Artritis
– Tekanan darah tinggi
– Kerusakan hati akibat obat-obatan
– Tukak lambung
– Asma
– Penyembuhan luka
– Kolitis ulseratif
– Diare
– Anemia
– Penurunan berat badan

Penelitian menunjukkan bahwa secara umum tidak apa-apa untuk memakan daun kelor atau ekstrak daun yang terbuat dari bubuk. Namun, memakan kulit kayu atau daging buahnya dapat berbahaya, terutama bagi wanita hamil. Bahan kimia dalam kulit kayu dapat membuat rahim berkontraksi dan menyebabkan keguguran.

Penting untuk diketahui, jangan mengonsumsi daun kelor jika Anda sedang hamil atau menyusui. Konsultasikan dengan dokter Anda sebelum mengonsumsi moringa atau suplemen apapun.

(hsy/hsy)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Roberto Fiorini, Chef Pribadi Paus Fransiskus Saat di Indonesia




Next Article



12 Tanda-Tanda Tubuh Overdosis Gula, Jangan Diabaikan!



Source link

Exit mobile version