Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Makassar akan melakukan rekrutmen ulang untuk badan adhoc Pilkada 2024. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa petugas badan adhoc Pilkada 2024 berbeda dengan yang bertugas pada Pilpres 2024.
Badan adhoc untuk Pilkada serentak 2024 akan terdiri dari panitia pemilihan kecamatan (PPK), panitia pemungutan suara (PPS) tingkat desa dan kelurahan, serta kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS).
Ketua KPU Sulsel, Husbullah, mengatakan bahwa rekrutmen badan adhoc akan dilakukan akhir bulan ini. Jumlah total PPK dan PPS akan disesuaikan dengan kebutuhan tiap kecamatan dan kelurahan, serta jumlah TPS untuk KPPS.
Proses pembentukan PPK dan PPS direncanakan mulai pertengahan April 2024, namun bisa diakhir bulan yang sama. Hal ini menunggu panduan pembentukan dari KPU RI.
Peraturan KPU Nomor 2 Tahun 2024 menetapkan jadwal pembentukan badan adhoc untuk Pilkada 2024 mulai Rabu, 17 April 2024 hingga Selasa, 5 November 2024.
Setelah KPU RI mengeluarkan Keputusan Nomor 476 Tahun 2024, KPU Bone akan melakukan rekrutmen ulang badan adhoc Pilkada sesuai dengan metode pembentukan PPK dan PPS.
Perekrutan calon PPK akan diumumkan pada tanggal 23 April 2024, diikuti dengan perekrutan PPS di Kabupaten Bone. Di Sulsel, sebanyak 184.499 orang KPPS akan bekerja di 24 kabupaten/kota, 313 kecamatan, 3.059 kelurahan/desa, dan 26.375 lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Pelaksanaan pemungutan suara untuk Pilkada serentak direncanakan pada 27 November 2024, dengan penghitungan suara dan rekapitulasi hasil penghitungan dilakukan hingga 16 Desember 2024.
Komisioner KPU RI, Parsadaan Harahap, menyatakan bahwa perekrutan ulang badan adhoc Pilkada 2024 harus dilakukan untuk memastikan keberbedaan dengan badan adhoc sebelumnya yang bertugas pada pileg dan pilpres. Namun, KPU tetap membuka kesempatan bagi petugas adhoc Pilpres 2024 yang ingin mendaftar kembali untuk Pilkada 2024, dengan prioritas bagi yang kinerjanya dianggap baik dan berpengalaman.
