Musim mudik Lebaran sudah di depan mata. Masyarakat yang melakukan perjalanan mudik dengan mobil pribadi sebaiknya memperhatikan kondisi ban cadangan agar siap digunakan dalam kondisi darurat. Setiap mobil wajib memiliki ban serep sesuai dengan Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Ban serep memiliki berbagai jenis yang perlu diketahui. Regulasi memperbolehkan ban serep tidak harus sama persis dengan ban utama, kecuali untuk ukuran diameter yang wajib sama. Ada beberapa jenis ban serep yang perlu diperhatikan, antara lain:
1. Jenis Full-Size Matching: Jenis ini identik dengan ban utama yang digunakan sehari-hari. Selain ukurannya, bentuk, dimensi, dan peleknya juga sama. Kelebihannya adalah mudah dalam pergantian ban dan dapat digunakan sehari-hari dengan baik.
2. Jenis Full-Size Temporary: Ban ini mirip dengan jenis full-size matching, namun lebih ringan dan tread-nya lebih pendek untuk mengurangi berat ban ketika tidak dipakai. Ban ini cocok untuk digunakan dalam jarak pendek dan dapat menghemat ruang tempat penyimpanan.
3. Jenis Temporary Spares: Jenis ban serep ini memiliki ukuran, dimensi, dan pelek yang lebih kecil dari ban utama. Pola tapaknya juga lebih dangkal. Ban ini tidak memakan tempat penyimpanan yang besar, namun perlu diperhatikan kondisinya secara periodik. Tekanan angin ban serep ini harus lebih tinggi daripada ban utama dan memiliki batasan kecepatan maksimal 80 kpj.
Semua jenis ban serep tersebut perlu diperhatikan dengan baik agar siap digunakan dalam kondisi darurat. Jangan lupa untuk memeriksa kondisi ban serep secara berkala untuk memastikan keamanan perjalanan mudik Anda.
