Home Berita Ritual dan Aspek Sosial di Kalangan Masyarakat Sulawesi Selatan

Ritual dan Aspek Sosial di Kalangan Masyarakat Sulawesi Selatan

0

Oleh: Darussalam Syamsuddin

MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Orang yang menjalankan ibadah ritual seperti salat, puasa, zakat, dan haji dengan tertib disebut saleh secara ritual. Banyak umat Islam telah mencapai tingkat ketaatan ini.

Namun, menjadi saleh secara sosial juga merupakan bagian penting dalam ajaran Islam. Hal ini meliputi membantu orang yang membutuhkan, menolong yang teraniaya, memberi makan kepada yang lapar, dan memberi pakaian kepada yang kedinginan. Upaya untuk mencapai kesalehan sosial ini masih perlu ditingkatkan, karena masih banyak umat Islam yang belum menganggapnya sebagai bagian dari perintah agama yang harus dipatuhi.

Pemahaman umat Islam terhadap ajaran agamanya perlu direvitalisasi agar aspek sosial juga dipandang sebagai perintah agama yang harus dijalankan, sejajar dengan ajaran tentang ibadah ritual.

Islam mengajarkan dua hal pokok: beribadah untuk mencari keridhaan Allah, dan berkhidmat kepada sesama dengan penuh ketulusan. Umat Islam tidak boleh hanya puas dengan ketaatan dalam ibadah ritual saja, karena kesalehan sejati bukan hanya terpenuhi dari aspek tersebut.

Ketaatan dalam ibadah ritual harus sejalan dengan kecintaan terhadap kemajuan, kerja keras, empati terhadap sesama, dan sikap tidak egois dalam kehidupan sehari-hari.

Jika dianalisis lebih lanjut, ibadah dalam Islam terbagi menjadi dua bentuk: ibadah ritual dan ibadah dalam bentuk pengabdian kepada sesama manusia sebagai bentuk pengabdian kepada Allah.

Islam menekankan ajaran kemasyarakatan lebih dari ajaran ritual. Hal ini terlihat dari proporsi ayat Alquran yang membahas keduanya, di mana ajaran tentang kemasyarakatan jauh lebih banyak dari ajaran tentang ibadah ritual.

Pemberian ganjaran atau keutamaan juga lebih besar untuk ajaran yang berkaitan dengan kemasyarakatan daripada ajaran ibadah ritual.

Maka, penting bagi umat Islam untuk memprioritaskan ajaran yang berhubungan dengan kemasyarakatan, karena itu adalah bagian yang sangat penting dalam praktik keagamaan sehari-hari.

Source link

Exit mobile version