Anies Baswedan Memberikan Tanggapan terhadap Pernyataan Luhut Binsar Pandjaitan
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memberikan respons terkait pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. Luhut mengkritik pihak yang selalu mengkritik pemerintah dengan sebutan jelek dan mempersilahkan yang mengkritik untuk pindah dari Indonesia.
Menurut Anies Baswedan, kritik yang diterima harus dijadikan sebagai proses pembelajaran. Berdasarkan pengalamannya saat menjabat Gubernur DKI Jakarta, kritik yang diterimanya selalu dijadikan pembelajaran.
Anies menjelaskan bahwa kritik yang diberikan kepadanya saat berada di pemerintahan menjadi bahan untuk memberikan jawaban. Dengan begitu, kritik yang diberikan dapat dijelaskan melalui media dan dimengerti oleh masyarakat.
Adanya kritik dan pemberian jawaban menunjukkan pentingnya prinsip dalam berdemokrasi dan kebebasan berbicara. Anies menegaskan bahwa kritik harus dilihat sebagai kesempatan untuk menjelaskan pada publik, namun bukan berarti bahwa yang mengkritik menjadi salah.
Anies juga mengingatkan tentang tiga hal prinsip demokrasi, yaitu kebebasan berbicara khususnya dalam mengkritik pemerintah, pemilu yang adil, jujur, dan bebas, serta adanya ruang bagi oposisi. Menurutnya, hal-hal tersebut adalah pedomannya dalam prinsip demokrasi yang seimbang.
Dengan demikian, Anies Baswedan menegaskan bahwa kritik merupakan bagian dari proses pembelajaran dan pentingnya prinsip demokrasi dalam menjaga kebebasan untuk berbicara dan mengkritik pemerintah.