Puasa adalah praktik spiritual yang mendalam yang telah ada sejak zaman kuno dan melintasi berbagai peradaban dan agama. Sebelum Islam, puasa sudah menjadi bagian dari tradisi banyak masyarakat, termasuk di Jazirah Arab.
Dalam berbagai agama, puasa dianggap sebagai cara untuk membersihkan jiwa dan mendekatkan diri kepada kekuatan yang lebih tinggi. Misalnya, dalam agama Yahudi, puasa dilakukan sebagai bentuk pertobatan dan refleksi spiritual, seperti pada Yom Kippur. Sedangkan dalam agama Kristen, puasa sering kali terkait dengan masa Lent untuk mempersiapkan diri menuju Paskah.
Di Jazirah Arab sebelum Islam, puasa juga telah dikenal sebagai bagian dari kehidupan spiritual. Masyarakat Arab pra-Islam mengenal konsep puasa melalui interaksi dengan komunitas Yahudi dan Nasrani. Puasa pada masa itu tidak hanya sebatas menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga sebagai bentuk pengendalian diri dan disiplin spiritual.
Ketika Islam datang, praktik puasa diadopsi dan diadaptasi menjadi puasa Ramadan. Puasa Ramadan menjadi salah satu rukun Islam yang penting, di mana umat Islam menahan diri dari makan, minum, dan kegiatan fisik lainnya dari fajar hingga matahari terbenam selama satu bulan penuh. Tujuan puasa Ramadan adalah meningkatkan ketakwaan, disiplin diri, dan solidaritas dengan yang kurang beruntung.
Dengan demikian, puasa merupakan praktik spiritual yang telah ada sejak lama dan terus berkembang dalam berbagai bentuk di berbagai agama, termasuk Islam. Puasa membantu individu untuk membersihkan pikiran dan jiwa, serta mengembangkan rasa empati dan kesadaran sosial.
