MAKASSAR, RAKYATSULSEL — Satlantas Polrestabes Makassar berhasil menindak ribuan pelanggar lalu lintas dalam rangka Operasi Keselamatan 2024 yang berlangsung selama empat hari, dari Senin hingga Kamis (4-7/3/2024).
Data yang diterima Rakyat Sulsel menunjukkan bahwa sebanyak 1.774 pelanggar telah ditindak melalui tilang Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) selama operasi tersebut. Rincian tilang ETLE Statis mencapai 741 pelanggar, sementara tilang ETLE Mobile mencapai 662 pelanggaran. Selain itu, terdapat 371 teguran yang diberikan kepada pelanggar.
Kasatlantas Polrestabes Makassar, AKBP Amin Toha menyebut bahwa kebanyakan pelanggar berasal dari pengendara roda dua dan roda empat. Pelanggaran yang sering terjadi pada pengendara roda dua adalah tidak menggunakan helm dan melawan arus, sementara untuk kendaraan roda empat adalah tidak menggunakan safety belt dan menggunakan handphone saat berkendara.
Selama Operasi Keselamatan 2024, tercatat 5 kecelakaan lalu lintas dengan total kerugian materi sebesar Rp1.200.000 dan 6 korban luka ringan. Tidak terdapat korban meninggal dunia atau luka berat dalam kecelakaan tersebut.
Operasi Keselamatan 2024 yang digelar oleh Dirlantas Polda Sulsel bertujuan untuk menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas. Agar tercipta budaya tertib berlalu lintas dan angka kecelakaan lalu lintas dapat ditekan.
Sasaran pelanggaran dalam operasi ini termasuk melawan arus, tidak menggunakan helm SNI, tidak menggunakan Safety Belt, penggunaan telepon selular saat berkendara, dan aksi ugal-ugalan di jalan raya. Penindakan dilakukan dengan mengedepankan metode ETLE Statis dan Mobile, serta mengutamakan pendekatan preemtif dan preventif.
Masyarakat Sulsel diimbau untuk patuh terhadap aturan lalu lintas demi keselamatan dan taat berlalu lintas, tanpa harus menunggu petugas kepolisian.
