MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Penanganan dugaan pelanggaran pemilu yang melibatkan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Takalar, Darwis Sijaya telah menemui titik terang. Pihak Bawaslu Takalar telah mengeluarkan pemberitahuan status laporan memenuhi unsur pidana terhadap Darwis Sijaya dan rekannya, menunjukkan eksistensi dan integritas Bawaslu sebagai badan pengawas pemilu yang patut diapresiasi.
Kasus kejahatan pemilu di Takalar ini menegaskan bahwa hukum akan selalu ditegakkan tanpa pandang bulu. Komitmen untuk menjaga marwah demokrasi adalah indikator profesionalisme Bawaslu Takalar.
Pakar hukum dari Universitas Hasanuddin, Ahsan Yunus, memberikan apresiasi kepada Bawaslu Takalar atas kerja maksimal mereka dalam mengungkap pelanggaran hukum sesuai prosedur. Menurutnya, langkah-langkah ini merupakan kemajuan dalam menciptakan demokrasi yang baik, aman, dan berkeadilan.
“Kerja optimal dari Bawaslu Takalar patut diapresiasi, ini langkah maju menuju demokrasi yang baik, aman, dan berkeadilan. Siapa pun yang melanggar harus diberikan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku, tanpa terkecuali, baik pejabat maupun masyarakat umum,” ujar Aksan.
