Pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, kepolisian telah menyiagakan personel di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk memastikan kelancaran pelaksanaan pungut dan hitung suara. Setelah pemungutan suara, Juliana BR, seorang perwira polisi, mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap berita hoaks dan provokatif di media sosial yang dapat mengganggu ketentraman di Kota Semarang.
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, juga mengapresiasi partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya. Ia menyatakan bahwa antusiasme masyarakat sangat tinggi, dan banyak TPS di Kota Semarang didesain unik untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilu. Meskipun demikian, hasil akhir pemilu masih menunggu keputusan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Saat ini, pemilu telah memasuki tahap rekapitulasi hasil pemungutan suara di TPS, dengan proses perhitungan yang masih berjalan di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). Juliana BR menekankan pentingnya kehati-hatian terhadap hoaks dan provokasi, serta memberikan informasi bahwa masyarakat bisa menggunakan aplikasi Libas dan tombol darurat untuk meminta pertolongan dari kepolisian jika diperlukan.
