Penyakit demam berdarah dengue (DBD) disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes species (Ae. aegypti atau Ae. albopictus). Penyakit ini dapat menyebabkan kondisi berat hingga kematian baik pada dewasa maupun anak-anak.
Pada hari ke-3 hingga hari ke-7 sakit, pasien dengan DBD akan memasuki fase kritis. Beberapa pasien dapat mengalami perburukan cepat pada fase ini. Demam akan menurun hingga di bawah 38°C, tetapi dapat muncul tanda bahaya atau perburukan kondisi pasien sebagai warning sign.
Pasien dengan tanda warning sign tersebut harus mendapat observasi ketat selama 24-48 jam di rumah sakit untuk mendapatkan penatalaksanaan yang tepat dan mencegah komplikasi serta kematian.
Referensi:
– WHO. Dengue and Severe Dengue. WHO News Room [Internet]. 2021. [diakses: 27 Desember 2021]. Tersedia dari https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/dengue-and-severe-dengue
– WHO. Dengue guidelines for diagnosis, treatment, prevention and control. Edisi Baru 2009. Switzerland: The World Health Organization (WHO) & the Special Programme for Research and Training in Tropical Diseases (TDR); 2009 [diakses: 27 Desember 2021]. 25-54, 91-106. Tersedia dari https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/44188/9789241547871_eng.pdf?sequence=1&isAllowed=y
– NN. Dengue. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) [Internet]. 20 Mei 2022. [Diakses: 27 Mei 2022]. Tersedia dari: https://www.cdc.gov/
Sumber: Artikel telah dipublikasikan dengan judul yang sama di https://itjen.kemdikbud.go.id/
