Tidak perlu menggunakan tetes mata untuk membersihkan mata dan kotoran, karena mata sudah dilengkapi oleh sistem untuk membersihkan dan mempertahankan mata dari infeksi. Cairan terbaik untuk membersihkan mata adalah yang diproduksi oleh kelenjar lakrimalis, yang mengandung garam dan protein untuk menurunkan ketegangan. Penggunaan obat tetes mata dapat menyebabkan masuknya bakteri dalam mata.
Membaca dengan jarak terlalu dekat dapat membuat mata cepat lelah dan memudahkan terjadinya gangguan penglihatan. Jarak yang baik untuk membaca adalah 30-35 cm, sementara menonton televisi sebaiknya dilakukan dengan jarak 3,5-4 meter untuk menghindari kelelahan dan kerusakan mata.
Obat tetes mata adalah sediaan steril berupa larutan atau suspensi, digunakan untuk mata dengan cara meneteskan obat pada selaput lendir mata di sekitar kelopak mata dan bola mata. Obat tetes mata tergolong ke dalam obat bebas dan obat keras, dimana obat keras harus didapatkan menggunakan resep dokter dan diserahkan langsung oleh Apoteker. Pasien harus mengetahui cara penggunaan dan penyimpanan obat tetes mata dengan benar.
Jenis dari obat tetes mata antara lain steroid, antibiotik, antihistamin, dan air mata buatan, masing-masing untuk mengobati kondisi mata yang berbeda. Penggunaan obat tetes mata dapat menimbulkan efek samping seperti mata merah, iritasi, dan penglihatan kabur, dan sebaiknya diperhatikan dosis dan cara penggunaannya dengan baik.
Sumber:
1. Insan Sunan Kurniawansyah , dkk, PENGGUNAAN OBAT MATA YANG RASIONAL, Departemen Farmakologi Universitas Padjajaran Bandung, 2018
2. Erlina Ervamaulida, S.Farm, Apt, Mengenal Penggunaan Obat Mata Yang Benar, RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro, 2023
Gambar : RRI