Bank Jakarta, sebelumnya dikenal sebagai Bank DKI, mengalami perubahan nama sebagai langkah awal transformasi menuju kesan yang lebih modern dan profesional. Perubahan ini sejalan dengan persiapan implementasi Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024 tentang Provinsi Daerah Khusus Jakarta dan rencana jangka panjang menuju Initial Public Offering (IPO). Direktur Utama Bank Jakarta, Agus H Widodo, menegaskan bahwa rebranding ini mencerminkan transformasi yang sedang berlangsung di Bank DKI, termasuk penguatan tata kelola, manajemen risiko, dan budaya kerja profesional. Selain itu, juga melibatkan akselerasi transformasi digital, modernisasi infrastruktur IT, dan peningkatan keamanan siber. Dengan tujuan menjadi bank yang kuat secara finansial dan sehat dalam tata kelola, Bank Jakarta berkomitmen untuk memperkuat fungsi intermediasi dan produktivitas kredit serta meraih dana murah secara berkelanjutan. Tidak hanya sekedar perubahan visual, rebranding ini diharapkan dapat membuat masyarakat Jakarta merasakan kontribusi nyata dari Bank Jakarta dalam kehidupan sehari-hari.
Pramono Umumkan Nama Baru Bank DKI Menjadi Bank Jakarta
BERITA TERKAIT