Varian baru Covid-19, yang dikenal sebagai Covid-19 Nimbus atau NB.1.8.1, telah menunjukkan penyebaran yang cepat secara global, memicu lonjakan kasus di berbagai negara seperti China, Singapura, Hong Kong, dan Amerika Serikat. Menurut laporan Forbes, gejala Covid-19 varian NB.1.8.1 mirip dengan infeksi sebelumnya, tetapi terdapat keluhan khas yaitu rasa sakit hebat di tenggorokan yang mengganggu saat menelan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengidentifikasi varian ini sebagai varian yang perlu dipantau karena mutasi pada protein lonjakannya yang menyebabkan penyebaran yang cepat di seluruh dunia.
Varian NB.1.8.1 telah menjadi varian kedua yang paling umum di Amerika Serikat, dengan prevalensi sekitar 37% dari kasus yang diuji. Meskipun demikian, belum ada data yang pasti mengenai seberapa umum gejala sakit tenggorokan yang disebabkan oleh varian ini. Sakit tenggorokan dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti infeksi virus, alergi, refluks asam, atau kondisi medis lainnya seperti pertumbuhan atau tumor. Jika sakit tenggorokan berlanjut lebih dari seminggu, disarankan untuk menghubungi layanan profesional perawatan kesehatan.
Meskipun rasa sakit tenggorokan yang parah dapat menjadi gejala Covid-19 Nimbus, itu juga bisa disebabkan oleh faktor lain. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pemeriksaan medis oleh profesional kesehatan untuk mengetahui penyebab pasti dari gejala tersebut. Pemeriksaan fisik yang mencakup pemeriksaan tenggorokan dan pengambilan sampel dapat membantu dalam mendiagnosis kondisi tersebut secara akurat. Langkah-langkah ini sangat penting untuk memastikan pengobatan yang tepat dan untuk mencegah penyebaran lebih lanjut dari varian baru Covid-19 ini.