Pada hari libur, semangat warga binaan pemasyarakatan di Lapas Narkotika Kelas IIA Sungguminasa tetap tinggi dalam menimba ilmu agama. Kegiatan pembinaan keagamaan tetap berjalan seperti biasa sebagai upaya intensifikasi pembinaan mental dan spiritual. Para warga binaan dengan antusias mengikuti program-program seperti tahfidz Al-Qur’an, kajian tafsir, dan bimbingan keislaman yang dipandu oleh petugas pembina dan ustaz mitra dari luar lapas. Momen hari libur dijadikan waktu yang lebih leluasa untuk memperdalam ilmu agama tanpa gangguan dari kegiatan rutin.
Pada kegiatan tersebut, pembinaan diisi oleh Petugas Pembinaan Kepribadian, Rifai, dengan materi bertema “Belajar Islam dari Nol.” Salah satu pokok bahasan penting adalah tata cara bersuci dari hadats dan najis, yang merupakan syarat sah dalam pelaksanaan ibadah shalat. Materi disampaikan secara interaktif agar mudah dipahami, terutama bagi warga binaan yang baru mempelajari agama.
Kepala Seksi Pembinaan Narapidana dan Anak didik Pemasyarakatan, Dian Eka Junianto, menyampaikan bahwa pembinaan agama adalah pilar penting dalam pembentukan karakter warga binaan. Mereka berkomitmen untuk memberikan ruang belajar agama yang konsisten, termasuk di hari libur sebagai bentuk kesungguhan dalam membina mereka menjadi pribadi yang lebih baik.
Kegiatan ini juga mendapat apresiasi dari para warga binaan, yang merasa bahwa belajar agama membantu mereka menjadi lebih tenang, introspektif, dan termotivasi untuk berubah. Dengan adanya pembinaan agama ini, diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam proses pembinaan karakter dan spiritual warga binaan.