Babra Kamal mengenang kepergian seseorang yang sangat dicintainya dengan menggunakan kata ‘folo’ yang berarti separuh dalam bahasa Bugis. Dalam tradisi setelah 40 hari seseorang meninggal, mereka masih dianggap berada di rumah dan doa bersama dilakukan hingga hari ke seratus. Nostalgia terhadap kepergian seseorang diungkapkan dengan mengunjungi tempat-tempat penting dalam hidupnya, seperti sekolah, universitas, dan tempat favorit bersama. Anak tersebut, yang disebut Ahmad Kamal, dikenang sebagai sosok yang bergaul luwes dan berdedikasi tinggi dalam pekerjaan. Meskipun kepergiannya mengejutkan, ia dianggap bahagia karena meninggal dalam perjalanan hidupnya. Kini, ia kembali dalam keberangkatan baik, bergabung dengan etta di kebahagiaan ketiadaan.