Simon Tahamata adalah mantan pemain Timnas Belanda yang memiliki karier gemilang di kancah sepak bola Eropa. Ia memulai debutnya untuk Belanda pada tahun 1979 dan terus menunjukkan performa yang mengesankan hingga tahun 1986. Sebagai seorang winger, Simon memulai karirnya di klub TSV Theole sebelum bergabung dengan tim junior Ajax pada tahun 1971.
Bersama Ajax, Simon mencapai puncak karirnya dengan memenangkan 3 gelar Liga Belanda dan 1 Piala KNVB. Ia juga berhasil mencapai semifinal Piala Champions pada musim 1979/1980. Tak hanya itu, Simon juga meraih berbagai penghargaan individu, seperti Man of the Season dan Belgian Fair Play Award saat membela Standard Liege di Liga Belgia.
Setelah pensiun sebagai pemain, Simon melanjutkan karier sebagai pelatih di berbagai akademi sepak bola ternama, termasuk Ajax Amsterdam dan Standar Liege. Tak hanya itu, Simon juga mendirikan akademi sepak bola sendiri, Simon Tahamata Soccer Academy, pada tahun 2015.
Momen emosional juga dirasakan oleh Simon ketika Ajax memberikan penghormatan kepadanya di Johan Cruyff Stadium sebelum laga melawan Utrecht. Simon dipersilakan memasuki lapangan dan disambut oleh sorakan dari para pendukung. Keberhasilan dan kontribusinya di dunia sepak bola Eropa membuat Simon ditunjuk sebagai Kepala Pemandu Bakat Timnas Indonesia oleh Erick Thohir. Perjalanan karier Simon yang luar biasa tentu memberikan inspirasi bagi generasi muda sepak bola Indonesia.