Memilih kursi pesawat dapat memengaruhi kenyamanan selama penerbangan. Pakar tren perjalanan global dari Skyscanner, Laura Lindsay, menekankan bahwa lokasi duduk yang ideal bergantung pada kebutuhan individu, seperti mengutamakan ruang kaki, ketenangan, atau akses keluar masuk yang mudah.
Sebelum memilih kursi, penting untuk mempelajari denah tempat duduk pesawat. Perhatikan posisi dapur, toilet, letak sayap, dan mesin. Bagi yang sensitif terhadap suara, sebaiknya hindari kursi dekat mesin, yang biasanya terletak di bawah sayap atau bagian belakang pesawat. Kursi depan cenderung lebih tenang.
Jika Anda menginginkan ruang kaki yang lebih luas, pilih kursi bulkhead atau exit row. Kursi bulkhead, deret pertama di kabin ekonomi, memberikan ruang kaki lebih luas dan layanan makanan lebih dulu, namun tidak ada tempat untuk menyimpan barang di bawah kursi depan. Alternatifnya, kursi di exit row juga menawarkan ruang kaki ekstra, tetapi hanya boleh dipilih jika memenuhi syarat keselamatan.
Untuk penumpang yang cemas dengan turbulensi, duduk di atas sayap atau bagian depan pesawat bisa membantu meredakan kecemasan karena area tersebut biasanya lebih stabil. Jika Anda takut ruang sempit, kursi lorong atau dengan ruang kaki ekstra bisa memberikan rasa lega.
Jika Anda ingin tidur sepanjang penerbangan, pilih kursi dekat jendela agar dapat menyandar tanpa terganggu penumpang lain. Namun jika ingin aktif, kursi lorong lebih praktis. Menggunakan perlengkapan seperti headphone peredam bising, bantal leher, penutup mata, atau kaus kaki hangat dapat meningkatkan kenyamanan saat berada di kursi pesawat.
Menyusun rencana duduk sebaiknya dilakukan lebih awal untuk mendapatkan kursi terbaik. Namun, terus pantau perubahan denah kursi hingga waktu keberangkatan karena terkadang kursi yang ideal bisa tersedia. Jika Anda melihat baris kosong setelah berada di dalam pesawat, Anda dapat meminta izin kepada awak kabin untuk pindah ke kursi tersebut setelah pintu pesawat ditutup.