Monday, May 19, 2025
HomeHukum & KriminalRahasia Kerja Tukang Parkir: Peluit dan Senyum yang Menginspirasi

Rahasia Kerja Tukang Parkir: Peluit dan Senyum yang Menginspirasi

Di kawasan Mampang Jakarta Selatan, Erja menjalani hari dengan tanggung jawab sebagai seorang tukang parkir. Meskipun tanpa peluit di mulutnya, tanggung jawab besar untuk memenuhi kebutuhan keluarganya memberikan makna dalam setiap langkahnya. Dengan dua anak kecil dan seorang istri yang harus ia nafkahi, Erja mengucapkan kata-kata sederhana namun penuh arti, “Dibilang enggak cukup ya memang enggak cukup. Tapi dicukup-cukupin saja.”

Sejak Desember 2024, Erja mulai bekerja sebagai tukang parkir di depan minimarket yang ramai dikunjungi oleh kaum muda. Sistem kerjanya bergilir, memberinya jatah pagi hingga sore mulai jam 8 hingga jam 3, sisanya dipegang rekan kerjanya. Meskipun bisa mendapatkan Rp150 ribu saat tempat tersebut ramai, Erja dengan sederhana menyatakan bahwa penghasilan itu harus dibagi dua.

Seperti tukang parkir lainnya, Erja juga sadar bahwa pandangan masyarakat terhadap profesi ini seringkali sinis. Meskipun demikian, ia tetap berusaha menjalani pekerjaannya dengan baik dan bermartabat. Erja berharap agar masyarakat tidak meremehkan profesi tukang parkir, dan ia sendiri mengakui bahwa jika ada kesempatan untuk pekerjaan yang lebih baik, ia tidak akan ragu untuk menerimanya.

Meskipun demikian, Erja tetap fokus pada tugasnya saat ini. Bagi dirinya, yang terpenting adalah bisa memberikan makanan yang cukup bagi keluarganya. Dengan penuh keikhlasan dan tekad, Erja menjalani hari-harinya sebagai tukang parkir dengan harapan agar masyarakat dapat menghargai profesi ini dengan lebih baik dan memberikan kesempatan bagi pekerjaan yang lebih layak.

Source link

BERITA TERKAIT

berita populer