Sebuah kiat berharga tentang soft skill yang harus dimiliki oleh anak muda sebelum usia 25 tahun telah diungkapkan oleh Profesor psikologi sosial dari New York University, Jonathan Haidt. Menurutnya, kemampuan fokus menjadi krusial bagi generasi muda dalam meraih kesuksesan. Dalam era digital saat ini, di mana remaja menghabiskan banyak waktu di layar ponsel dan media sosial, kemampuan fokus menjadi semakin penting. Haidt mengingatkan bahwa kebiasaan penggunaan ponsel yang berlebihan dapat merusak kemampuan konsentrasi, dan hal itu dapat berdampak negatif pada kehidupan personal dan karir seseorang.
Untuk mengatasi masalah ini, Haidt menyarankan untuk melakukan digital detox selama 30 hari, khususnya dengan mengurangi penggunaan media sosial. Ia juga merekomendasikan untuk melakukan tantangan ini bersama teman atau keluarga agar lebih mudah dilakukan. Selain itu, saat merasakan dorongan untuk mengecek ponsel, Haidt menyarankan untuk menggantinya dengan aktivitas lain seperti membaca, menulis jurnal, atau mendengarkan musik. Psikiater dari Harvard, Srini Pillay, juga menyarankan mendengarkan musik sebagai cara untuk membantu fokus, namun ia mengingatkan untuk memilih musik yang tidak terlalu emosional agar tidak mengganggu konsentrasi.
Menggunakan kiat dari para ahli ini, anak muda dapat memperbaiki kemampuan fokusnya dan mengurangi kebiasaan berlebihan menggunakan ponsel dan media sosial. Hal ini akan membantu mereka dalam menjaga aspek-aspek penting dalam kehidupan seperti hubungan personal dan karir. Meskipun ada kritik terhadap buku Haidt yang dianggap kurang mempertimbangkan faktor-faktor lain dalam gangguan mental, riset menunjukkan bahwa penggunaan ponsel dan media sosial memengaruhi perkembangan sosial remaja. Oleh karena itu, langkah-langkah sederhana seperti melakukan digital detox dapat membantu anak muda dalam mengembangkan kemampuan fokus yang penting dalam hidup dan karir mereka.