Peringatan Hari Kartini di Sulawesi Selatan tahun ini dihadiri dengan komitmen yang kuat dari Wakil Gubernur Sulsel, Fatmawati Rusdi, untuk turut serta secara langsung dalam upaya menangani stunting dan masalah pendidikan anak. Dalam acara Semarak Hari Kartini Tahun 2025 di Baruga Asta Cita, Fatmawati menyatakan bahwa seluruh gajinya akan didonasikan untuk program penurunan angka stunting serta mengurangi jumlah anak putus sekolah di Sulsel.
Fatmawati menegaskan bahwa peringatan Hari Kartini harus menjadi cerminan dari perjuangan R.A. Kartini dalam memperjuangkan kesetaraan dan peran strategis perempuan. Ia juga meminta kerja sama para ketua PKK di kabupaten/kota untuk menyediakan data akurat terkait kondisi stunting di daerah masing-masing. Pemprov Sulsel akan melakukan intervensi langsung selama tiga bulan ke depan di 502 lokus desa dan kelurahan di seluruh Sulsel.
Selain menyoroti masalah stunting, Fatmawati juga membahas tingginya angka kekerasan terhadap perempuan dan anak, terutama di lingkungan pendidikan dan rumah ibadah. Ia berencana untuk merumuskan Peraturan Gubernur (Pergub) yang memberlakukan sanksi tegas bagi pelaku kekerasan, terutama di lingkungan sekolah.
Ketua TP PKK Sulsel, Naoemi Octarina, juga menekankan pentingnya peran ibu sebagai madrasah pertama bagi anak-anaknya. Selain itu, Naoemi juga menyoroti masalah rendahnya capaian imunisasi dasar lengkap di beberapa daerah dan mengajak seluruh PKK untuk mendukung edukasi kesehatan masyarakat. Dengan kolaborasi yang baik, diharapkan target penurunan stunting dan peningkatan kesejahteraan anak-anak dapat tercapai.