Sebuah peneliti menemukan bahwa ada sebuah frasa yang paling berbahaya dalam mengasuh anak, terutama saat anak mengalami kejadian emosional. Frasa tersebut adalah “Gak apa-apa kok”. Pelatih pengasuhan anak dan advokat kesehatan emosional anak, Reem Raouda, mengungkap bahwa meskipun terdengar menyenangkan, frasa tersebut sebenarnya dapat menimbulkan kerusakan jangka panjang. Hal ini dapat membuat anak meragukan emosi mereka sendiri dan mempersingkat proses emosi alami mereka. Selain itu, frasa “gak apa-apa kok” juga dapat mengajarkan anak bahwa cinta itu bersyarat dan mengubah respons stres mereka.
Adalah penting bagi orang tua untuk menghindari penggunaan frasa ini dan menggantinya dengan frasa-frasa alternatif yang lebih positif dan memvalidasi emosi anak, seperti “Aku percaya padamu” atau “Aku di sini bersamamu”. Frasa-frasa ini tidak hanya menenangkan tetapi juga memperkuat kekuatan emosional anak, membangun kepercayaan diri mereka, dan membuat mereka merasa didukung.
Dengan memahami dampak negatif dari frasa “gak apa-apa kok” dan menggantinya dengan frasa-frasa yang lebih positif, orang tua dapat membantu membangun keamanan emosional anak dan memperkuat kesehatan mental mereka. Melalui pendekatan yang lebih responsif dan penuh empati, orang tua dapat menciptakan hubungan yang lebih dalam dan berarti dengan anak-anak mereka, mendukung perkembangan emosi dan kesejahteraan anak secara menyeluruh.