Gubernur Jakarta, Pramono Anung, mengungkapkan bahwa masih ada banyak ijazah warga Jakarta yang perlu dipulihkan atau ditebus, sehingga program penebusan ijazah harus diteruskan. Meskipun tidak memberikan rincian secara spesifik, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah berhasil menebus 117 ijazah pada tahap pertama dengan total nilai Rp596.422.200 melalui kerja sama dengan Baznas Bazis DKI Jakarta. Pramono juga menyatakan keterlibatan dalam pemutihan tahap kedua dan merencanakan tahap ketiga dengan bantuan Wakil Gubernur Rano Karno.
Pemprov DKI Jakarta saat ini memiliki program penebusan ijazah mulai dari tingkat SD hingga perguruan tinggi, dan Pramono berharap program ini dikenal luas di masyarakat. Tujuannya adalah untuk memastikan tidak ada lagi warga Jakarta yang memiliki ijazah tertahan. Pramono menekankan pentingnya pendidikan dan menyatakan bahwa pemerintah hadir untuk membantu warga yang tidak mampu membayar biaya penebusan ijazah. Dengan demikian, prioritas utama diberikan pada mereka yang membutuhkan.