Menteri Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Teuku Riefky Harsya, bertekad untuk memberdayakan 10.000 perempuan dan generasi muda di Sulawesi Selatan. Pernyataan tersebut disampaikan dalam acara Creators Lab dan Emak-emak Matic yang diadakan di Hyatt Place. Menurut Teuku, hal ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo yang menekankan pentingnya pemberdayaan masyarakat, terutama dalam sektor ekonomi kreatif, guna menciptakan lapangan kerja yang lebih luas.
Sulawesi Selatan, salah satu dari 15 daerah yang ditetapkan sebagai memiliki potensi ekonomi kreatif, menawarkan peluang dalam berbagai industri seperti fashion, kriya, film, kuliner, dan konten kreator. Program Emak-emak Matic yang diinisiasi oleh Kementerian Ekonomi Kreatif didasarkan pada semangat ibu-ibu yang perlu didukung untuk memanfaatkan potensi UMKM. Dukungan dari Tokopedia dan Tiktok Shop melalui program Creators Lab juga diharapkan dapat menguatkan program Emak-emak Matic dan mendorong pelaku UMKM untuk menjadi lebih kreatif dalam pemasaran produk mereka.
Melissa Siska Juminto, President Director Tokopedia dan Tiktok E-commerce, menegaskan bahwa program ini bertujuan untuk mendukung pengembangan perempuan dan ibu rumah tangga dalam keterampilan digital. Creators Lab dilakukan untuk melatih kreator dalam membuat video, merekomendasikan produk, dan menargetkan 10.000 perempuan pada tahun ini. Selain memberikan pemahaman tentang afiliasi, program ini juga menekankan pada pentingnya merekomendasikan produk berkualitas.
Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, menyatakan bahwa wilayah tersebut memiliki potensi besar, terutama dalam sektor kuliner. Dengan tagline “Kota Makanan Enak”, Sulawesi Selatan diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dari sektor ekonomi kreatif. Akan terus berusaha untuk memantau perkembangan dan berkomitmen untuk meningkatkan kualitas dan peningkatan sinergi antara pelaku UMKM di daerah tersebut.