Kondisi ekonomi saat ini sedang mengkhawatirkan, baik di tingkat nasional maupun global, dengan berita tentang PHK yang terus mengejutkan. Selain itu, kebijakan tarif impor terbaru yang diterapkan oleh Amerika Serikat diprediksi akan membawa dampak negatif pada ekonomi banyak negara. Di tengah situasi yang tidak menentu ini, profesi yang paling aman dan stabil selama resesi adalah yang terkait dengan barang dan jasa penting, seperti layanan kesehatan dan bahan makanan. Menurut Cory Stahle, seorang ekonom di situs lowongan kerja Indeed, dalam bidang kesehatan, pekerjaan seperti perawat, dokter umum, ahli bedah, dan terapis mengalami peningkatan permintaan selama pandemi.
Di sisi lain, pekerja di sektor ritel akan tetap diperlukan di supermarket dan toko yang menjual barang kebutuhan pokok. Pekerja seperti kasir, petugas stok, pengemudi truk, serta pekerja rantai pasokan dan logistik menjadi pilihan yang stabil. Stahle menekankan bahwa meskipun mungkin ada perubahan dalam pola konsumsi, kebutuhan pokok akan tetap ada. Terkait dengan pekerjaan yang “kurang stabil,” seperti pengembang perangkat lunak atau pemasar, Stahle juga memberikan saran tentang industri tempat seseorang bekerja dapat mempengaruhi keamanan pekerjaan mereka.
Untuk menghadapi kondisi ekonomi yang sulit, Stahle menyarankan para pencari kerja atau pekerja yang rentan terhadap resesi untuk memiliki strategi jangka panjang dan fokus pada pengembangan keterampilan yang relevan. Dia juga mencatat bahwa terlepas dari perkembangan teknologi seperti AI, keterampilan dasar seperti pemahaman komputer dan kemampuan berkomunikasi tetap penting. Meskipun tidak mungkin untuk sepenuhnya terhindar dari PHK, kemampuan untuk terus berkembang dan meningkatkan keterampilan dapat membantu dalam menemukan pekerjaan baru dengan lebih cepat.
Dengan kesadaran akan kondisi ekonomi yang tidak stabil, penting bagi setiap individu untuk mempersiapkan diri dengan keterampilan yang relevan dan fleksibilitas untuk beradaptasi dengan perubahan pasar kerja. Tujuan utamanya adalah untuk meminimalkan dampak resesi pada karir dan memastikan kelangsungan pekerjaan di masa depan.