Pada hari ini dan beberapa hari ke depan, peserta program doktor dari Kalimantan Barat di Universitas Islam Negeri Alauddin tengah bersiap untuk menempuh ujian promosi doktor di kampus UIN Alauddin Makassar di Samata. Keberhasilan peserta dalam ujian ini tidak hanya akan menjadi milik pribadi mereka, tetapi juga akan menjadi tambahan sumber daya yang berkualifikasi akademik sebagai doktor untuk Kalimantan Barat.
Sebagai promotor dan penguji, tanggung jawab untuk menyampaikan pesan-pesan akademik kepada para calon doktor, terutama yang memilih konsentrasi syari’ah dan hukum Islam. Dari ujian ini, diharapkan banyak temuan baru yang dapat memberikan nilai kebaruan atau bahkan memperluas pemahaman terhadap teori-teori yang sudah ada.
Kepada para yang telah meraih gelar akademik tertinggi, pesan disampaikan untuk terus mengembangkan diri dan ilmunya. Selain itu, penting juga untuk memahami perbedaan antara sarjana, ilmuan, dan intelektual. Sarjana sendiri telah banyak namun ilmuan yang benar-benar mengembangkan ilmunya masih terbatas. Dan intelektual, yang menggunakan akal pikiran sebagai bentuk pengabdiannya kepada Tuhan, sangatlah sedikit.
Dalam dunia akademik, pembangunan kesalehan intelektual sangatlah penting. Umat Islam seringkali terjebak dalam pemahaman yang keliru terhadap ilmu pengetahuan, menganggap hanya ilmu keislaman yang penting. Namun, banyak cabang ilmu lain yang juga perlu diperhatikan dan dikembangkan.
Maka dari itu, pesan untuk seluruh calon intelektual agar tidak hanya berorientasi pada gelar sarjana semata, melainkan juga melihat ilmu sebagai panggilan jiwa untuk memberikan kontribusi bagi masyarakat. Akhirnya, selamat kepada para sarjana yang telah meraih gelar doktor dalam bidang syari’ah hukum Islam dan semoga sukses bagi para peserta ujian promosi doktor hari ini.