Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, berencana mengumumkan hasil evaluasi seluruh direksi dan dewan pengawas Perusahaan Daerah (Perusda) milik Pemerintah Kota Makassar. Evaluasi yang dilakukan oleh Tim Transisi tersebut disebut akan mengubah komposisi jajaran direksi, terutama posisi Direktur Utama (Dirut) di beberapa Perusda Makassar. Langkah ini diambil untuk memperbaiki kinerja perusahaan daerah yang dinilai kurang optimal dalam pengelolaannya.
Sejumlah nama mulai mencuat sebagai kandidat calon Dirut di beberapa Perusda milik Pemkot Makassar. Figur seperti Adi Rasyid Ali (ARA), yang bukan sosok baru di Kota Makassar, telah lama berkarier di DPRD Makassar. Selain ARA, nama lain seperti Hamzah Ahmad dan Ali Gauli juga disebut-sebut sebagai kandidat di beberapa Perusda. Pemkot Makassar memiliki enam Perusda, termasuk PDAM, PD Parkir Makassar, PD Terminal Makassar Metro, PD Rumah Potong Hewan Makassar, PT BPR Makassar, dan PD Pasar Makassar Raya.
Munafri menegaskan bahwa evaluasi tersebut berkonsekuensi besar bagi manajemen Perusda yang tidak mampu mencapai target kinerja. Evaluasi Tim Transisi menunjukkan bahwa kinerja direksi di beberapa Perusda jauh dari harapan, tanpa satupun yang berhasil mencapai target tahun sebelumnya. Sistem pengelolaan di dalam Perusda juga dinilai jauh dari prinsip Good Corporate Governance (GCG), yang berisiko menyeret perusahaan ke jurang kehancuran. Kemungkinan besar posisi direksi akan diisi oleh Pelaksana Tugas (Plt) sebelum pengangkatan definitif dilakukan. Pelaksanaan evaluasi dan perubahan di Perusda Makassar sangat dinanti untuk meningkatkan kinerja dan tata kelola yang lebih baik.