Pelatih Nova Arianto memahami bahwa kualitas pribadi para pemain perlu ditingkatkan untuk bersaing di level tertinggi. Ia menekankan pentingnya menjaga fokus penuh dalam setiap pertandingan agar kesalahan masa lalu tidak terulang di kompetisi yang lebih besar. Kekalahan yang signifikan dari Korea Utara di perempat final Piala Asia U-17 2025 menjadi poin evaluasi penting.
Menurut Nova Arianto, “Saya menginginkan para pemain untuk tetap fokus dalam setiap laga agar kesalahan yang sama tidak terulang, dan ini merupakan pengalaman berharga bagi kami.” Poin evaluasi utama adalah aspek individual pemain. Nova Arianto melihat bahwa masih ada kekurangan dalam keterampilan individual yang perlu diperbaiki.
“Masalah terbesar terjadi saat melawan Korea Utara, di mana fokus pemain kendur setelah lolos ke Piala Dunia. Hal ini menjadi fokus utama evaluasi saya, termasuk dalam memperbaiki keterampilan individual,” tambah Nova Arianto. Dia juga berencana untuk mencari pemain diaspora untuk memperkuat tim dan meningkatkan kualitas secara keseluruhan.
PSSI juga bertekad untuk menjadikan lolos ke Piala Dunia sebagai tradisi. Dengan waktu persiapan sekitar tujuh bulan, tim pelatih akan fokus untuk memperbaiki kekurangan individu pemain dan meningkatkan semangat tim agar siap bersaing di Piala Dunia U-17 2025.
“Kami melihat bahwa pemain masih kurang untuk bersaing di Piala Dunia, itulah yang akan menjadi fokus kami dalam tujuh bulan ke depan. Semoga kami dapat meraih hasil terbaik,” tutupnya.