Sebuah studi terbaru menemukan bahwa ibu yang menderita diabetes memiliki risiko lebih tinggi melahirkan anak dengan gangguan perkembangan otak. Diabetes pada ibu hamil juga dikaitkan dengan gangguan neurologis lainnya seperti autisme dan gangguan sosialisasi. Namun, apakah diabetes benar-benar penyebab autisme masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
Risiko gangguan perkembangan saraf pada anak yang dilahirkan dari ibu dengan diabetes selama kehamilan mencapai 28%, dengan risiko autisme 25% lebih tinggi. Selain itu, gangguan hiperaktivitas defisit perhatian, disabilitas intelektual, kesulitan berkomunikasi, masalah gerakan, dan gangguan belajar juga lebih tinggi pada anak-anak yang ibunya mengidap diabetes saat hamil.
Menurut analisis data yang dikumpulkan dari 202 studi sebelumnya, diabetes yang didiagnosis sebelum kehamilan memberikan risiko 39% lebih tinggi untuk gangguan perkembangan saraf dibandingkan dengan diabetes gestasional. Temuan ini menunjukkan pentingnya dukungan medis bagi wanita yang berisiko terkena diabetes dan pemantauan terhadap perkembangan anak-anak mereka.
Dalam laporan yang dimuat di The Lancet Diabetes & Endocrinology, hasil studi ini menyoroti dampak diabetes pada perkembangan anak dan menekankan perlunya perhatian khusus dalam memberikan bantuan medis kepada ibu hamil yang mengidap diabetes.Semua ini menegaskan betapa esensialnya pemantauan yang terus-menerus terhadap kesehatan ibu hamil dan perkembangan anak.