Partai Golkar Sulawesi Selatan sedang memasuki periode yang hangat menjelang Musyawarah Daerah (Musda). Beberapa nama kader yang dianggap memiliki potensi untuk memimpin DPD I Golkar Sulsel mulai mencuat. Dua nama yang mencuat adalah Adnan Purichta Ichsan, mantan Bupati Gowa, dan Munafri Arifuddin (Appi), Wali Kota Makassar.
Adnan semakin diperbincangkan setelah foto pertemuannya dengan Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia di Jakarta, menunjukkan kemungkinan keterlibatannya dalam perebutan kursi DPD I Golkar Sulsel. Dukungan dari Nurdin Halid, seorang senior dan pengurus DPP Golkar, juga semakin memperkuat kedudukan Adnan sebagai calon yang potensial untuk memimpin DPD I Golkar Sulsel.
Namun, persaingan semakin intens dengan kesiapan Appi untuk maju sebagai kandidat. Appi, yang juga merupakan Ketua DPD II Golkar Makassar, telah menyatakan kesiapannya untuk bertarung dalam Musda nantinya. Pertarungan antara dua calon kandidat ini menunjukkan potensi kepemimpinan yang kuat di masa mendatang.
Rizal Pauzi, seorang pengamat politik dari Universitas Hasanuddin Makassar, berpendapat bahwa kedua figur tersebut memiliki kapasitas dan rekam jejak yang baik dalam dunia politik. Meskipun selalu ada pro dan kontra dalam pemilihan ketua umum Golkar, peluang Appi sebagai kepala daerah yang baru terpilih tampak lebih besar karena pengaruhnya yang kuat dalam partai.
Adnan juga tidak boleh diremehkan, terutama dengan popularitasnya di kalangan milenial dan jaringan politik yang kuat. Pemilihan ketua umum Golkar di Sulsel harus memperhatikan dinamika antara kader senior dan kader muda, serta peran Golkar dalam perpolitikan 2024. Tantangan terbesar adalah memperkuat kesatuan di dalam partai untuk mencapai kesuksesan yang lebih baik di masa depan.