Bursa saham dunia menghadapi tekanan setelah pengumuman Presiden Donald Trump terkait penerapan tarif baru untuk mitra dagang AS. Investor dan ekonom khawatir langkah ini dapat memicu perang dagang, meningkatkan inflasi, serta melambatkan pertumbuhan ekonomi AS. Warren Buffett, Chairman Berkshire Hathaway, menekankan pentingnya tetap tenang di tengah gejolak pasar. Buffett mencatat bahwa penurunan besar seperti krisis 2007-2009 jarang terjadi, sementara koreksi 10% atau lebih dalam pasar saham adalah hal yang wajar. Selama sejak 1980, S&P 500 telah mengalami penurunan sebesar itu sebanyak 21 kali dengan rata-rata penurunan intratahun mencapai 14%. Buffett menyarankan untuk tetap pada rencana investasi jangka panjang dan melihat penurunan pasar sebagai kesempatan investasi. Meskipun pasarnya menegangkan, strategi terbaik adalah mempertahankan fokus pada tujuan jangka panjang. Buffett juga menekankan bahwa kesempatan investasi besar jarang datang, sehingga penting untuk memanfaatkan peluang di tengah masa sulit. Dengan tetap tenang, mengabaikan berita sensasional, dan terus menjalankan strategi, kekayaan jangka panjang dapat tumbuh, sesuai dengan pesan Buffet.
Warren Buffett Tenang Sambil Baca Puisi Saat Bursa Saham Turun
BERITA TERKAIT