Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, memberikan apresiasi tinggi terhadap perkembangan pesat Pondok Pesantren As’adiyah Macanang di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. Pada acara Halal bi Halal bersama keluarga besar Pondok Pesantren Assadiya sengkang, Prof Nasaruddin menekankan kemajuan yang telah dicapai oleh pondok pesantren tersebut, termasuk berdirinya gedung bertingkat dan masjid megah di lingkungan tersebut.
Dalam acara tersebut, Menteri Agama didampingi oleh berbagai pejabat dan tokoh penting, termasuk Hj. Helmi Halimatul Udhma, Penasehat Dharma Wanita Persatuan Kemenag RI, Stafsus/TA Menag Dr H Bunyamin M Yapid, Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, Kakanwil Kemenag Provinsi Sulsel, Bupati Wajo, Direktur PD Pontren, serta berbagai pihak lainnya. Menag juga mengungkapkan kekagumannya atas perkembangan di Ponpes As’adiya, sembari menyampaikan harapannya agar perkembangan tersebut terus berlanjut di masa depan.
Dalam sambutannya, Nasaruddin Umar menggarisbawahi kekayaan budaya, bahasa, dan agama Indonesia sebagai anugerah besar. Meskipun Indonesia memiliki banyak pulau dan bahasa lokal, keharmonisan antarumat tetap terjaga dengan baik. Menag juga memperkenalkan konsep lanjutan dari trilogi kerukunan, yang mencakup hubungan harmonis antara manusia, alam semesta, dan Tuhan.
Ketua Yayasan Pondok Pesantren As’adiyah, Dr. H. Bunyamin M. Yafid, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam keberhasilan acara tersebut, termasuk guru, santri, mahasiswa, alumni, dan orang tua santri. Ia juga memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Wajo dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan atas dukungan yang diberikan. Dengan demikian, Pondok Pesantren As’adiyah Macanang terus membanggakan dengan kemajuan yang pesat.