Kayu manis sering dimanfaatkan sebagai rempah dalam masakan khas Indonesia. Baru-baru ini, dilaporkan bahwa sebuah studi di Korea Selatan menemukan kemungkinan penggunaan kayu manis untuk meredakan gejala migrain kronis. Profesor dari Kyung Hee University Korean Medicine Hospital, Kwon Seung-won dan Lee Han gyul, mengungkapkan hasil positif dari penggunaan kayu manis dalam meredakan migrain kronis yang sulit diobati. Migrain kronis sendiri merupakan kondisi sakit kepala yang berlangsung lama dan cenderung memburuk seiring berjalannya waktu.
Dalam sebuah studi kasus, seorang pria berusia 73 tahun yang tidak menunjukkan perbaikan setelah tiga tahun mengonsumsi obat migrain, diberikan obat herbal berbahan dasar kayu manis. Perkembangan gejalanya diamati menggunakan Numerical Rating Scale (NRS) yang memberikan skor antara 0-10 untuk mengukur intensitas nyeri. Hasilnya menunjukkan penurunan signifikan dalam gejala migrain pasien tersebut. Setelah konsumsi obat herbal kayu manis, skor nyeri NRS menurun dari angka awal hingga pada akhir penelitian menunjukkan kondisi hampir pulih sepenuhnya.
Menurut Profesor Lee, peradangan diperkirakan menjadi faktor utama di balik migrain dan nyeri saraf. Studi ini menunjukkan bahwa kayu manis dapat meredakan gejala migrain dengan cara menghambat produksi sitokin penyebab peradangan. Penelitian sebelumnya juga telah mengungkap bahwa kayu manis memiliki efek anti-inflamasi dan dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Meski studi ini masih bersifat terbatas, temuan ini memberikan harapan bagi penderita migrain kronis yang kesulitan menemukan pengobatan efektif.