Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dittipidter) Bareskrim Mabes Polri telah mengungkap kasus manipulasi takaran BBM kepada konsumen di salah satu SPBU di Bogor. Husni Zaini Harun, pengawas SPBU tersebut sedang dalam pemeriksaan oleh penyidik setelah ditemukan bukti permulaan yang cukup untuk memulai penyidikan. Brigjen Pol Nunung Syaifuddin menyampaikan informasi ini dalam konferensi pers di lokasi kejadian.
Selain Husni Zaeni Harun, Syaifuddin juga tidak menutup kemungkinan adanya tersangka lain yang terlibat dalam kasus ini. Hingga saat ini, sudah ada 8 saksi yang diperiksa termasuk saksi ahli, pengawas, dan operator di SPBU tersebut. Tim penyidik masih melakukan pendalaman untuk menentukan tersangka dari hasil pemeriksaan yang dilakukan.
Lebih lanjut, diketahui bahwa pengelola SPBU di Bogor diduga memasang Printed Circuit Board (PCB) di dalam dispenser atau pompa BBM untuk memanipulasi takaran. Alat tambahan tersebut, disebutkan telah menyebabkan volume BBM yang keluar dari dispenser berkurang sekitar 750 ml per 20 liter. Akibatnya, masyarakat yang mengisi bahan bakar di SPBU tersebut mengalami kerugian sebesar Rp 3,4 miliar per tahun.
Kasus manipulasi takaran BBM ini menjadi sorotan karena praktik seperti ini merugikan konsumen. Penyelidikan terus dilakukan untuk mengungkap semua pihak yang terlibat dalam kasus ini dan memastikan keadilan bagi konsumen.