Berjalan menuju Tuhan merupakan bagian dari perjalanan spiritual yang banyak dicari oleh para pencari Tuhan. Berbagai bentuk ibadah dalam Islam dapat dibagi menjadi dua, yaitu mahda dan ghairu mahda. Ibadah mahda adalah ibadah yang sudah ditentukan dalam syariat, sedangkan ibadah ghairu mahda memberikan kebebasan bagi umat Islam untuk berkreasi dalam beribadah.
Pesan Nabi Muhammad saw. kepada umatnya menekankan pentingnya kedermawanan dan hati yang bersih sebagai kunci untuk mencapai derajat tinggi di sisi Allah. Dermawan dan hati yang bersih saling terkait, yang kemudian berdampak pada kebersamaan, keberpihakan, dan kesetiakawanan sosial. Kontras dengan orang-orang yang mencumbu dengan energi negatif seperti kedengkian, iri hati, kikir, dan egois yang merusak hubungan dengan lainnya.
Keinginan untuk mementingkan diri sendiri seringkali membuat kita merasa cemas, gelisah, dan stres. Al-Qur’an mengajarkan agar kita menolak rasa gelisah tersebut dengan berkhidmat kepada sesama melalui infak dan sedekah. Memberikan dengan ikhlas akan membantu membersihkan hati dari sifat-sifat negatif seperti kikir, dengki, dan iri hati.
Dalam Islam, jihad dengan harta diutamakan sebelum jihad dengan jiwa. Banyak orang saat ini rela mengorbankan kesehatan dan jiwa demi harta. Namun, kebaikan sejati terletak pada upaya untuk membawa kebahagiaan kepada orang-orang yang menderita dan memberi makan kepada yang lapar. Pendekatan tersebut dapat mempercepat perjalanan menuju Tuhan melalui kedekatan dengan hamba-Nya yang membutuhkan.